10 Fakta Mengejutkan Mengapa Babi Haram

10 Fakta Babi Haram

Bagi kaum muslim pasti sudah tau yang namanya Babi itu haram, namun apakah anda tau mengapa babi bisa dikatakan haram? Ternyata tidak hanya Al-Quran saja yang mengatakan Babi haram karena berbahaya bagi kesehatan, tapi kitab Taurat dan Injil pun juga mengatakan demikian. Yang mengejutkan lagi yaitu sudah diuji secara ilmiah bahwa babi banyak sekali bahayanya. Mari kita simak sama sama uraian dibawah ini.

Fakta Babi Haram :

1. Ternyata Babi tidak bisa disembelih karena tidak memiliki leher
Nah pantas saja dikatakan haram, karena babi tidak bisa disembelih, mana bisa ? lah lehernya saja tidak ada? Para ilmuan telah mempelajari anatomi dari tubuh babi dan hasilnya babi tidak memiliki leher. Kalau babi memang halal pasti Allah akan merancang babi dengan memiliki sebuah leher, supaya bisa disembelih.

2. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menjelaskan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering mengalami kebocoran, sehingga urine babi bisa merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar oleh kotoran yang mestinya dibuang bersama urine. Membayangkannya saja, kita pasti sudah merasa jijik, apalagi kalau memakannya. Astaghfirullah. Jangan sampai kita mengkonsumsinya.

3.  Babi merupakan hewan yang rakus, ia melahap semua makanan yang ada didepannya. Makanya babi memiliki banyak sekali lemak dibandingkan daging. Saat makanannya sudah habis dan perutnya sudah penuh, babi akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya kembali untuk memuaskan kerakusannya. Tidak hanya itu, babi juga memakan kotoran yang ada didepannya termasuk kotoran hewan lain dan kotorannya sendiri hingga tidak ada yang tersisa, makanya babi merupakan hewan paling jorok didunia. Huekss, sungguh menjijikkan, Na’udzubillahi min dzalik!

4. Selain makan kotoran, babi juga memakan sampah busuk dan tanah. Makanya babi banyak sekali cacing pita yang ada ditubuhnya. Nah kalau kita memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan, kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap dan banyak ditemukan cacing pita didalam tubuhnya, sebab cacing pita tidak mati sekalipun sudah ada didalam lambung dan terkena cairan pencernaan.

Cacing didalam tubuh manusia

5. Penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing pita berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan dalam beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar “1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar). Nah anda mau jadi sarang cacing?

6. Daging babi adalah penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara bagian Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Nah itulah beberapa alasan mengapa Allah melarang kita memakan daging babi. Kita wajib bersyukur karena telah diingatkan oleh Allah SWT.

7. Babi merupakan tempat penampung penyakit. Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi diantaranya seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii. Hiiiii Mengerikan sekali!

8. Meskipun daging babi empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak berbahaya, daging babi sulit dicerna oleh tubuh manusia. Akibatnya, nutrisi tidak dapat dimanfaatkan tubuh. Jadi sama saja, mending tidak memakan babi.

9. DNA babi mirip dengan manusia sehingga sifat buruk babi dapat menular kepada manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya. Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor.Nah terkadang dia mengencingi makanannya terlebih dahulu sebelum dimakan. Huekkksss sungguh menjijikan sekali !

10. Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza). Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan dapat menular ke tubuh manusia. Maka dari itu jangan sampai kita tertular virus Flu Babi hanya karena ingin merasakan daging babi.

Selain kesepuluh alasan di atas ternyata masih ada beberapa penyakit lain yang dapat ditimbulkan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menular berbahaya yang disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun, penyakit pengelupasan kulit, dan benalu sskaris, yang berbahaya bagi manusia. Subhanallah. Inilah alasan mengapa Islam mengharamkan babi.

Dengan demikian, kita harus yakin bahwa apa yang diharamkan Allah pasti mengandung hikmah yang besar di dalamnya. Seperti hikmah diharamkannya daging babi bagi umat Muslim. Mungkin banyak yang bilang daging babi enak, tetapi kini kita tahu ada apa saja di balik daging babi tersebut. Na’udzubillahi min dzalik.

QS. Al-An’am (6):145 (Dalil yang mengharamkan Babi)

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi — karena sesungguhnya semua itu kotor — atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(QS. Al-An’am (6):145)


Semoga bermanfaat, jangan lupa untuk share karena dengan melakukan share kita bisa memberi tahu teman dan kerabat kita akan bahaya dari babi itu sendiri.

Sekian dan terimakasih.

Sumber : Arrahman.com

Subscribe to receive free email updates: